Assalamualaikum , salam sejahtera , Om Swastiastu ..
Dalam setiap melakukan praktek dan demonstrasi Hipnosis and real subtle energy secara langsung dan massal... selalu kita selipkan analogi dan penjelasan ilmiahnya (agar lebih mudah dipahami dalam proses pengaplikasiannya)... dan menekankan ini bukan hal yg MISTIS ..
Tapi tetap saja ada yang beranggapan berfikir pake bantuan Jin dan berbau Mistis sejenisnya.. dan menganggap setiap aksesoris yg di pakai dianggap itulah jimat yg menimbulkan tuah.. sampai kita coba melepas aksesoris gelang crystal, cincin dan liontin yg dipakai , agar mematahkan prasangka dan membuktikan bahwa keyakinan, kecerdasan dan ketekunan manusia itu sendiri yg mampu mengeluarkan kemampuan tersebut ..
kenapa sebab setiap sy sharing / berbagi sedikit saat pelatihan maupun temu santri, saya terlebih dahulu mengajak bareng2 tuk melakukan tafakur / meditasi bersama.. supaya para sahabat merasakan sendiri fenomena dalam diri manusia itu sendiri yg memiliki milyaran mahluk hidup lainnya yg saling bersinkronisasi satu dengan yg lainnya.. yg menimbulkan efek dari badan manusia itu sendiri.. yg terdiri dari bentuk jasadi yg terlihat sampai yg tak mampu tuk dilihat mata.. lebih singkat'y kita namakan sebagai jagad kecil (microkosmos) yg berada dalam diri manusia itu sendiri... kebanyakan kita tanpa disadari telah membuat mental blok dalam diri kita sendiri.. sehingga kita tidak bisa untuk mengeksplorasi potensi yg ada dalam diri kita..
Bagaimana cara membuka potensi yg terpendam dalam diri kita..??
Tentunya dengan cara merubah Mindsett kita serta memahami dasar dan analogi keilmuan tersebut, dengan cara melakukan tafakur/meditasi agar kita sendiri merasakan fenomena tersebut dan tidak "jare" atau hanya sekedar "katanya" Kemudian lakukan , kaji dengan tekun kemudian aplikasikan serta terus kaji nan galih lagi.. yg pasti jangan sampai "No real action , Talk only"
Pengertian ilmu sendiri di bagi menjadi 2, diantaranya :
1. Menurut Bahasa, yang berarti : Mengetahui, mempelajari (‘Alima , Ya’lamu , ‘Ilmaan) .
2. Menurut Istilah : Ilmu itu adalah penjelasan terhadap sesuatu hal yang tidak di ketahuinya sehingga dapat dimengerti / dipahami.
Dalam Q.S. an-Nahl :125 , diterangkan :
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
KEWAJIBAN DAN KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU :
------------------------------------------
Ada beberapa ayat al-qur’an yang menjelaskan kewajian menuntut ilmu, diantaranya :
* Dalam Surat dan wahyu yg pertama kali diturunkan :
(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
(3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (Perintah untuk membaca)
Bacalah bisa diartikan secara luas dalam mengkaji segala yg ada dialam semesta dengan maksud menitik beratkan akan kbesaran Allah dan menumbuhkan ketawaduhan kita manusia selaku hamba-NYA
* Dan dari Anas bin malik R.A ia berkata :Bersabda Rosululloh SAW : “Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
-------------------------------------------
* Orang yang memiliki ilmu, akan ditinggikan derajatnya (QS. 58:11) :
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
--------------------------------------------
Dapat mengambil pelajaran dari Al-Qu’an :
* (QS. 3:7) >> “….. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.”
* (QS. 35:19) >> Dapat memahami perumpamaan.
* (QS. 35:28) >> Menumbuhkan rasa takut (khouf) kepada Alloh.
* (HR. At-Tirmidzi, Kitab Ilmi, No. 2571) Dari Anas bin malik R.A. berkata : Telah bersabda Rosululloh SAW : “Barang siapa yang keluar untuk menuntutn ilmuMaka ia berada dijalan Alloh sampai ia kembali pulang.”
* (HR. Muslim, Kitab Dzikir, no. 486) "Dimudahkan jalan masuk surga. Hadits Nabi SAW. “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk Untuk mencari ilmu niscaya Alloh akan memudahkan Baginya jalan menuju surga.”
=========================
Untuk para sahabat dan saudaraku semuanya,, hayulah kita berfikir cerdas tanpa melenceng dari ketauhidan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar