Analitis

Pemahaman - pemahaman yang salah tentang Hipnosis

1. Hipnosis medis atau dental sangat berbeda dan tidak bisa dipelajari dari hipnotis panggung ...
 Kesalah-pahaman yang pertama ini berkaitan dengan keyakinan bahwa hipnosis medis atau dental bisa dipelajari dari hipnotis panggung. Orang bisa belajar hipnosis pada mereka untuk keperluan hiburan. Jika tujuannya adalah untuk penanganan medis, dental, atau psikologis, kita tidak bisa belajar pada hipnosis panggung. Anda perlu melakukan studi khusus / pelatihan profesional dan ketekunan untuk mendalami hipnosis untuk kepentingan terapi. Dalam hipnoterapi kita berorientasi pada kebutuhan dan reaksi pasien dan bukan membikin takjub penonton.

2. Hipnosis bukan berarti memiliki kekuatan spesial .....
Kesalah-pahaman lainnya muncul karena anggapan bahwa siapa pun yang bisa menjalankan hipnosis pasti memiliki kekuatan, ilmu, dan kemampuan spesial. Sesungguhnya hipnosis adalah fenomena umum dalam pengalaman sehari-hari kita. Siapa pun yang bisa berkomunikasi dengan orang lain bisa mempelajari hipnosis

3. Hipnosis bukan berarti memunculkan keajaiban .....
Hipnosis tidak memunculkan keajaiban. Hipnosis adalah pembelajaran. Setiap fenomena hipnosis adalah respons yang muncul karena keberhasilan proses pembelajaran tersebut.

4. Hipnosis bukan berarti berarti ketidaksadaran .....
Ini kesalahan fatal. Hipnosis memerlukan kemampuan untuk mendengar, melihat, berpikir, memahami, dan merasakan segala sesuatu dalam cara tertentu, tetapi itu tidak memerlukan ketidaksadaran. Subjek hipnotik adalah makhluk responsif dan operator hipnosis juga makhluk responsif. Tak diperlukan ketidaksadaran.

5. Hipnosis bukan berarti mensyaratkan kepasrahan total .....
Tak ada kepasrahan total. Hipnosis adalah upaya dua orang, dengan kerjasama antara subjek dan operator. Anda tidak bisa pasrah bulat-bulat kepada orang yang anda izinkan mengemudikan mobil anda. Namun ada kerjasama di sana dan anda mengizinkan orang itu mengemudikan mobil anda. Ini adalah urusan pembagian tugas dalam situasi tertentu.

6. Hipnosis bukan berarti melemahkan pikiran .....
Justru banyak kejadian sehari-hari yang melemahkan pikiran. Operator hipnosis tidak bekerja untuk merusak sel-sel otak subjek sehingga ia mampu melemahkan kemampuan pikiran. Kita hanya bisa menyodorkan rangsangan kepada pemikiran dan perasaan subjek, yang memungkinkannya memperkuat atau menyingkirkan pemikiran tertentu, saat situasi membutuhkan itu.

7. Bisa dihipnotis bukan berarti berarti tolol .....
Ada sementara orang yang menganggap bahwa bisa dihipnotis berarti tolol. Sugestibilitas memang bisa saja diartikan sebagai penerimaan gagasan secara tidak kritis. Namun “tidak kritis” di sini bukan berarti hilangnya kecerdasan. Lebih tepat jika dikatakan bahwa sugestibilitas adalah kemampuan seseorang untuk merespons gagasan. Dan itu menyiratkan kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh pemahamannya.

8. Dibawah bukan berarti pengaruh hipnotis orang akan membongkar rahasia .....
Jika orang teler karena obat, ia sangat mungkin mengungkapkan rahasia. Tetapi tidak dalam hipnosis. Hipnosis adalah kerjasama. Tidak ada hal-hal yang terjadi tanpa disepakati oleh subjek, termasuk membongkar rahasianya sendiri. Setiap orang yang mempraktekkan hipnosis untuk kepentingan terapi akan tahu betapa susahnya membuat subjek bisa menyingkirkan hambatannya untuk menceritakan apa saja. Hipnosis bisa membantunya mengungkapkan apa yang ia ingin ungkapkan, tetapi hipnosis tidak bisa memaksanya membuka apa saja yang ia tidak ingin membukanya. Seolaholah subjek adalah budak yang bisa diperintah-perintah oleh hipnotis. Ini sangat amat keliru.

9. Takut tidak bisa bangun dari trance .....
Sekali lagi harus diingat bahwa hipnosis adalah kerjasama. Dua orang terlibat di sana, dua orang yang mungkin memiliki tujuan berbeda. Subjek masuk ke dalam kondisi trance. Ia memiliki tujuan-tujuan yang mungkin ia ketahui atau mungkin tidak ia ketahui. Dan tidak sulit sama sekali untuk bangun, karena salah satu tujuan trance adalah bangun dari trance.

10. Kita mungkin akan menghadapi situasi bahwa ada subjek yang tidak ingin .....
bangun dari trance, tetapi itu keinginan subjek itu sendiri.Pasien yang ingin mempertahankan trance lebih lama mungkin mencoba melawan ketika hipnotis membangunkannya. Dalam kasus seperti ini, kita secara mudah bisa membalik teknik induksi trance. Anda bisa mengatakan saja, “Cepat atau lambat, kau akan bangun ketika seluruh sistem dalam dirimu siap melakukannya.”

11. Bagaimana jika Penghipnotisnya mati mendadak pada saat subjek dalam
keadaan trance ???  Amit - amit jangan sampe =D 

Tapi bisa saja ini terjadi :) , karena kontrak hidup jasad kita tidak ada yang tau bukan .... ^_^
Misalkan anda menghipnotis seseorang dan membuatnya memasuki kondisi deep trance dan kemudian anda mati mendadak, apa yang akan terjadi dengan subjek? Jika hipnotis mati mendadak, yang berarti kerjasama antara dia dan subjeknya terhenti, maka subjek akan terbangun dengan sendirinya untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan hipnotis dan kenapa kerjasama mereka berakhir begitu saja.

Oke, Sebelas hal di atas mudah-mudahan bisa meluruskan sejumlah sesat
pikir tentang hipnosis
-----------------------------------------------------------------
Program Pelatihan :





Tidak ada komentar: